Bila ingin mengisi libur panjang bersama keluarga dan punya cukup uang, tidak ada salahnya untuk mencoba berkeliling Eropa. Menikmati akhir tahun dengan cuaca yang dingin dan bersalju akan menyuguhkan kenangan liburan yang berbeda.
Siang hari jalan ini tampak indah karena sisi kiri dan kanan jalan berjajar gedung-gedung yang berarsitektur awal abad ke-19 dan gedung yang berarsitektur modern. Gedung itu merupakan tempat perkantoran, pertokoan, apartemen dan hotel, serta kafe dan restoran.
Sebuah butik yang menyediakan kebutuhan sekunder karya seniman Prancis ternama Louis Vuitton (LV) berdiri kokoh di sisi kanan jalan dan menambah daya tarik para turis. Tak sedikit turis yang berjalan-jalan di Champ Elysees berhenti sesaat untuk melihat kemewahan yang ada di dalam butik ternama ini.
Tak kalah menariknya dengan butik LV, puluhan kios di selasar jalan pedestrian berjajar di sepanjang jalan Champ Elysee. Puluhan kios mini ini selalu ada pada bulan Desember sampai menjelang Natal. Hampir semua kios-kios yang dipadati pembeli ini menjual barang-barang kebutuhan Natal.
Bila memasuki Desember, di selasar pedestrian berdiri puluhan kios-kios mini yang khusus menjual kebutuhan Natal.Keberadaan kios ini tentunya sudah merupakan tradisi tahunan di Paris, yang disiapkan khusus oleh pemerintah setempat.

Tugu Arc de Triomphe Etoile yang berada di ujung jalan Champs Elysees dengan latar belakan arena permainan Bianglala raksasa menjadi fokus wisatawan pelancong di Paris. Bianglala ini pun tak luput dari gemerlapnya lampu hias, sehingga lebih indah bila dilihat pada malam hari.
Kunjungan di kota mode ini belum terasa lengkap bila tidak melihat dan menyentuh Menara Eiffel. Menara yang dibangun pada 1889 ini diambil dari nama akhir perancangnya, Alexandre Gustafe Eiffel. Menara setinggi 324 meter ini memiliki tiga tingkat yang bisa dikunjungi oleh wisatawan.
Tingkat pertama dan kedua diisi oleh sebuah restoran yang cukup mewah. Untuk makan di Menara Eiffel dengan pemandangan Kota Paris ini, wisatawan dikenakan biaya sebesar 4,80 euro untuk makan di lantai 1 dan 7,80 euro bila ingin di lantai 2. Sedangkan untuk sampai ke lantai 3 yang merupakan puncak menara, wisatawan dikenakan biaya 12 euro atau Rp172.000.
Struktur besi Menara Eiffel berbobot 7.300 ton sementara keseluruhan struktur termasuk komponen non-besi berbobot 10.000 ton. Tergantung temperatur, puncak menara dapat menjauhi matahari 18 cm (7 inci) karena pemuaian besi pada bagian yang menghadap matahari. Menara ini juga berayun 6-7 cm (2-3 inci) dalam suasana berangin. Sebagai demonstrasi terhadap ekonomisnya bangunan, bila 7300 ton struktur besi dicairkan, maka akan memenuhi 125 meter persegi dengan kedalaman 6 cm (2.36 inci), yang berarti kepadatan besi 7.8 ton per meter kubik. Menara ini memiliki massa yang kurang dari massa udara di dalam silinder dengan dimensi yang sama, setinggi 324 meter dan 88.3 jari-jarinya. Berat menara 10.100 ton bila dibandingkan dengan 10.265 ton udara.
Ketika menara selesai dibangun tahun 1889, struktur ini menjadi yang tertinggi di dunia gelar yang dipertahankan hingga 1930 ketika Chrysler Building di New York City (319 m — 1.047 kaki) selesai. Menara ini sekarang yang tertingggi kelima di Perancis dan paling tinggi di Paris, dengan struktur tertinggi kedua Tour Montparnasse (210 m — 689 kaki), meskipun akan dikalahkan oleh Tour AXA (225.11 m — 738.36 kaki).
Dari puncak Eiffel, seluruh kota dari berbagai penjuru mata angin akan terlihat sangat jelas dan indah. Wisatawan pun mungkin tak akan sanggup berlama-lama berada di puncak ini, karena udara yang sangat dingin. Terlebih lagi Desember, saat musim dingin tiba udara di atas menara Eiffel bisa mencapai minus 10 derajat.
Bisa dibayangkan betapa udara sedingin ini bisa membuat beku setiap orang yang sedang menikmati ketinggian di kota Paris, meskipun sudah memakai baju yang berlapis-lapis dan ditutup dengan overcoatlengkap beserta sarung tangan dan penutup kepala.
Bagi sebagian turis yang tidak kuat terhadap dingin, mereka lebih memanfaatkan waktunya untuk berfoto-foto di bawah menara dengan latar belakang kaki menara Eiffel yang kokoh dan artistik. Selain itu, gerai kecil di sekitar kaki menara Eiffel juga menjadi salah satu sorotan turis yang ingin berbelanja pernak-pernik ikon kota Paris tersebut.
Bila tidak puas berfoto dengan latar belakang menara Eiffel yang hanya separuh, wisatawan bisa langsung menuju ke Ecole Militaire atau Plaza De La Concorde. Plasa yang cukup luas ini setiap harinya dipadati ratusan pengunjung yang ingin berfoto-foto dengan latar belakang Menara Eiffel yang terlihat utuh dan megah.
Dari puncak Eiffel, seluruh kota dari berbagai penjuru mata angin akan terlihat sangat jelas dan indah. Wisatawan pun mungkin tak akan sanggup berlama-lama berada di puncak ini, karena udara yang sangat dingin. Terlebih lagi Desember, saat musim dingin tiba udara di atas menara Eiffel bisa mencapai minus 10 derajat.
Bisa dibayangkan betapa udara sedingin ini bisa membuat beku setiap orang yang sedang menikmati ketinggian di kota Paris, meskipun sudah memakai baju yang berlapis-lapis dan ditutup dengan overcoatlengkap beserta sarung tangan dan penutup kepala.
Bagi sebagian turis yang tidak kuat terhadap dingin, mereka lebih memanfaatkan waktunya untuk berfoto-foto di bawah menara dengan latar belakang kaki menara Eiffel yang kokoh dan artistik. Selain itu, gerai kecil di sekitar kaki menara Eiffel juga menjadi salah satu sorotan turis yang ingin berbelanja pernak-pernik ikon kota Paris tersebut.
Bila tidak puas berfoto dengan latar belakang menara Eiffel yang hanya separuh, wisatawan bisa langsung menuju ke Ecole Militaire atau Plaza De La Concorde. Plasa yang cukup luas ini setiap harinya dipadati ratusan pengunjung yang ingin berfoto-foto dengan latar belakang Menara Eiffel yang terlihat utuh dan megah.
Pada malam hari, pemandangan menara yang berusia 120 tahun ini semakin indah karena dihiasi oleh lampu-lampu di seluruh tubuh bangunan Eiffel. Bahkan, satu jam sekali muncul cahaya kelap kelip berwarna biru seperti ribuan bintang yang sedang bersinar di ikon Paris ini.
Lampu mercusuar yang berada di puncak tertinggi menara, membuat menara yang sempat menjadi bangunan tertinggi di dunia ini semakin cantik dan memesona. Siapa pun yang berkunjung ke Kota Cahaya (la ville lumiere) ini tentunya tidak akan bisa melupakan keindahan kota yang luar biasa.
Dilihat dari berbagai sisi mana pun, Paris memiliki catatan tersendiri bagi seluruh wisatawan dunia untuk berniat kembali datang ke kota ini.Kota yang padat namun sangat terawat ini, juga terlihat dari tata kotanya yang rapi dan terstruktur.
Meskipun kepadatan lalu lintas juga terjadi di kota besar ini, hal itu tidak membuat wisatawan jenuh. Tentunya ini karena banyaknya lokasi perbelanjaan di setiap sudut kota diselingi dengan restoran dan kafe yang menyediakan aneka makanan yang khas dengan pastanya.
Lampu mercusuar yang berada di puncak tertinggi menara, membuat menara yang sempat menjadi bangunan tertinggi di dunia ini semakin cantik dan memesona. Siapa pun yang berkunjung ke Kota Cahaya (la ville lumiere) ini tentunya tidak akan bisa melupakan keindahan kota yang luar biasa.
Dilihat dari berbagai sisi mana pun, Paris memiliki catatan tersendiri bagi seluruh wisatawan dunia untuk berniat kembali datang ke kota ini.Kota yang padat namun sangat terawat ini, juga terlihat dari tata kotanya yang rapi dan terstruktur.
Meskipun kepadatan lalu lintas juga terjadi di kota besar ini, hal itu tidak membuat wisatawan jenuh. Tentunya ini karena banyaknya lokasi perbelanjaan di setiap sudut kota diselingi dengan restoran dan kafe yang menyediakan aneka makanan yang khas dengan pastanya.